Senin, 31 Maret 2008

di pagi yang segar


ku putar tasbih menyambut sang mentari, kuharapkan awal hari yang segar dan kunantikan hasil yang cukup, kepuasan malam yang ku damba, rancangan untuk hari esok yang komplet, ketentuan Tuhan yang sesuai, aku tak tau apa yang terjadi pada hari esok. tapi kuhadapi dengan optimis bahwa apapun yang terjadi hari esok adalah berdampak baik bagiku dan orang-orang yang mengharap kebaikan terjadi untuknya. dalam koran kubaca gempa kecil terjadi, kubaca banjir terjadi, kubaca gabah murah ketika hasil panen bagus, kubaca di kota terjadi demo tentang penghinaan umat Islam, demo tentang kenaikan minyak, gusar hatiku sedih hatiku, makan apa anak istriku......

sembako menjadi ikut-ikutan naik, jadi teringat lagu iwan Fals .....susu tak terbeli

akhirnya ku yakinkan diri dibalik semua ini ada Allah swt.

kutatap langit dengan harapan yang tinggi

kutatap bintang dengan impian yang tinggi

karena hidup mesti berlanjut

dan mati sudah pasti

hai kawan-kawan ku ayooooooooooooooooooooooo

hai kawan-kawanku bangkiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit

cuba ketahui kelemahan diri dan gali kemampuan diri

untuk menunjang finansial biar ndak sial jaadinya

jadikan pagimu segaaaaaaaaaaaaaaaaaaar terus.

jadikan hidup barumu segaaar dan bahagia selamanya

Senin, 24 Maret 2008

Selasa, 18 Maret 2008

harmonisnya sebuah rumah tangga

Assalamu'alaikum.
para pembaca yang budiman, saat ini aku lagi bahagia karena bahtera rumah tangga yang telah menghadapi badai telah pun berlalu dan mulai reda, memang semua adalah waktu yang menjawab, dan memang harus diharungi dengan kesabaran dan kebijakan, sudah saya duga tidak ada masalah yang tidak bisa selesai atau dikurangi, saya percaya bahwa masalah akan datang silih berganti, hanya saja apakah masalah itu kita anggap berat atau ringan, tergantung pada kita merasakannya, kalau kita anggap berat ya mesti berat walaupun hanya sepele saja, tapai walaupun masalah itu berat tapi kita hadapi dengan tenang dan tidak gegabah akan terasa ringan dan enak.

masalah tetap masalah walaupun kita tangisi tetap tidak berubah, yang bisa berubah adalah kita ambil tindakan untuk penyelesaianya, dan kita hadapi dengan tenang. putusnya masalah adalah kematian, jadi sekali kita masih hidup kita akan menghadapi masalah terus. perjalanan hidup harus bermakna dan berarti, bagaimana kita bisa mewarnai hidup ini dengan berbagai suasana tapi kita tetap menikmati hidup, kesusahan dan kebahagiaan mesti ada, kebahagiaan kita peroleh dengan kesusahan terlebih dahulu yang penting kita bisa mempertahankan utuhnya rumah tangga. rumah tangga tanpa konflik tidak nikmat, jadi kita dapat menikmati keindahan rumah tangga dan keharmonisan rumah tangga ketika kita bersama mengharungi hidup baik susah dan bahagia, konflik boleh-boleh saja dan perceraian juga boleh akan tetapi disitulah kegagalan dalam mempertahankan sebuah rumah tangga bila diakhiri dengan perceraian, karena Allah membenci perceraian dan bisa mengguncang aras. bersambung.....

Minggu, 16 Maret 2008

pertahankan rumah tangga


ayah sebagai seorang pemimpin keluarga, harus bersikap bijak dan mengayomi keluarganya, serta bersikap adil tidak boleh berat sebelah dan jangan sampai serong atau selingkuh. ingat selalu Allah di hati.

tetap senyum dan tunjukkan muka yang ceriah. ada ankumu ayah ada hurin yang menjadi penyatu dalam keluarga.

sabar dan bijak


yang sabar aja yach yah, ibu sebenarnya sayaaang banget sama ayah, hanya saja ibu takut keehilangan ayah. paling cuma sebentar sudah biasa lagi. dan ayah harus minta maaf sama ibu.

ibuku cemburuan berat


aku yang lahir jumat wage ini, kadang2 heran benarkah sikap ibuku yang cemburuan itu tanda cinta dan sayang pada ayahku?????? padahal ayahku cukup sedih dan bingung ketika di kirim HP tapi malah membuat ibuku cemburuan apakah karena ada nama cewek dalam hp yang ayah kirim itu. kasiaaaaaaaaaaaaaaaaaaan dech ayahku hehehe.