Selasa, 18 Maret 2008

harmonisnya sebuah rumah tangga

Assalamu'alaikum.
para pembaca yang budiman, saat ini aku lagi bahagia karena bahtera rumah tangga yang telah menghadapi badai telah pun berlalu dan mulai reda, memang semua adalah waktu yang menjawab, dan memang harus diharungi dengan kesabaran dan kebijakan, sudah saya duga tidak ada masalah yang tidak bisa selesai atau dikurangi, saya percaya bahwa masalah akan datang silih berganti, hanya saja apakah masalah itu kita anggap berat atau ringan, tergantung pada kita merasakannya, kalau kita anggap berat ya mesti berat walaupun hanya sepele saja, tapai walaupun masalah itu berat tapi kita hadapi dengan tenang dan tidak gegabah akan terasa ringan dan enak.

masalah tetap masalah walaupun kita tangisi tetap tidak berubah, yang bisa berubah adalah kita ambil tindakan untuk penyelesaianya, dan kita hadapi dengan tenang. putusnya masalah adalah kematian, jadi sekali kita masih hidup kita akan menghadapi masalah terus. perjalanan hidup harus bermakna dan berarti, bagaimana kita bisa mewarnai hidup ini dengan berbagai suasana tapi kita tetap menikmati hidup, kesusahan dan kebahagiaan mesti ada, kebahagiaan kita peroleh dengan kesusahan terlebih dahulu yang penting kita bisa mempertahankan utuhnya rumah tangga. rumah tangga tanpa konflik tidak nikmat, jadi kita dapat menikmati keindahan rumah tangga dan keharmonisan rumah tangga ketika kita bersama mengharungi hidup baik susah dan bahagia, konflik boleh-boleh saja dan perceraian juga boleh akan tetapi disitulah kegagalan dalam mempertahankan sebuah rumah tangga bila diakhiri dengan perceraian, karena Allah membenci perceraian dan bisa mengguncang aras. bersambung.....

1 komentar:

Epung mengatakan...

Emangnya tak perna bertengkar dengan istrinya ya